Masyarakat Desa Bagor Tingkatkan Kesadaran dengan Program 3M Plus untuk Pencegahan DBD
Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi ancaman kesehatan yang serius, terutama di daerah tropis seperti Indonesia. Menyadari hal tersebut, Aghnia Mauriska Prameswari, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, telah melaksanakan program edukasi bertajuk Pencerdasan terkait Program 3M Plus sebagai Upaya Pencegahan DBD di Desa Bagor.
Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat mengenai berbagai aspek DBD, seperti penyebab, gejala, diagnosis, dan upaya pencegahannya melalui program 3M Plus. Program ini dilakukan dengan metode interaktif yang melibatkan diskusi langsung dengan peserta serta penggunaan media seperti powerpoint dan leaflet untuk menjadikan materi lebih menarik dan mudah dipahami. Program 3M Plus adalah salah satu upaya sederhana namun efektif dalam mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti, yang menjadi vektor penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Program ini terdiri dari Menutup, Menguras, dan Mendaurulang (3M) serta program Plus yang dapat dilakukan dengan memelihara ikan pemakan jentik, menanam tanaman pengusir nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat anti nyamuk, serta melakukan pembersihan lingkungan sekitar secara rutin.
Setelah mengikuti program ini, masyarakat Desa Bagor menunjukkan peningkatan pemahaman tentang pentingnya 3M Plus dalam mencegah DBD. Kesadaran masyarakat juga meningkat, sehingga mereka termotivasi untuk menerapkan program ini secara mandiri, tanpa harus bergantung pada kader kesehatan seperti sebelumnya. Hal ini menjadi langkah positif dalam memberdayakan masyarakat untuk menjaga kesehatan lingkungan secara berkelanjutan. Program ini juga melibatkan ibu-ibu PKK sebagai mitra utama dalam menyebarluaskan informasi dan praktik pencegahan DBD. Diharapkan dengan edukasi ini, ibu-ibu PKK dapat menjadi agen perubahan yang mampu menekan angka kejadian DBD di desa mereka.
Dengan meningkatnya kesadaran dan penerapan program 3M Plus, masyarakat Desa Bagor kini lebih siap menghadapi ancaman DBD. Program ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek berupa pengetahuan, tetapi juga menciptakan perubahan sikap dan perilaku masyarakat untuk menjaga kesehatan lingkungan mereka. Semoga program serupa terus dilaksanakan demi kesehatan masyarakat yang lebih baik!
Penulis: Aghnia Mauriska Prameswari - Jurusan Kesehatan Masyarakat FKM UNDIP
Dosen Pembimbing: Fathimah Kurniawati, S.E., M.Ec.Dev.
Lokasi KKN: Desa Bagor, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen
Adik
23 September 2022 09:44:35
Pertandingan Yang sangat Seru :)...